FESTIVAL BATIK BANYUWANGI
Banyuwangi
adalah salah satu kota di Indonesia yang terletak dibagian paling ujung timur
pulau jawa. Kota yang dipimpin oleh Bapak Abdullah Azwar Anas ini memiliki
keistimewaan yang memukau Indonesia bak permata hijau nan indah. Semenjak kota Banyuwangi
dipimpin oleh Bapak Anas, Banyuwangi mulai terlihat banyak kemajuan yang
menonjol. Salah satunya adalah daerah yang memiliki kebudayaan batik yang khas,
memiliki nilai estetika yang lebih. Batik Banyuwangi merupakan satu-satunya
batik kontemporer yang memiliki filosofi. Nah, Banyuwangi karena kebudayaan
batik ini, memiliki event yang tak kalah menarik khalayak wisatawan baik
Nasional maupun Internasional yang di beri nama “ Banyuwangi Batik Festival”
ajang ini dimulai dengan lomba desain motif batik, merupakan
bagian dari salah satu proses menciptakan motif-motif batik baru untuk menambah
kekayaan motif batik Banyuwangi yang saat ini berjumlah 44 motif, seperti
gajah uling, kangkung setingkes, paras gempal, alas kobong, kopi pecah, moto
pitik, sekar jagad, garuda, cendrawasih,dan sebagainya. Pameran
ini juga di hadiri oleh Putri Indonesia 2014 yang ikut serta mencanting,
fashion bersama Bupati Banyuwangi dengan menggunakan busana batik. Bersamaan
dengan acara lomba desain busana batik oleh berbagai kalangan
diesainer-desainer asli daerah Banyuwangi. Dengan adanya Pameran tersebut
sebagai salah satu tanda sebuah kebanggaan yang berujung pada kesejahteraan
para pelaku industri. Bukan hanya pameran ini juga akan diisi dengan lomba
modelling dan promosi wisata asli yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang gunanya
untuk menarik Wisatawan Asing untuk singgah dan merasakan indahnya di
Banyuwangi. Festival ini juga akan memiliki dampak langsung yakni pencapaian omzet (Industri Kecil Menengah)
IKM yang akan melonjak tinggi. Karena
dalam pameran tersebut banyak pengunjung penggemar batik, pedagang lokal juga
akan merasakan keuntunganya.
Antusiasme masyarakat yang ikut menghadiri
dan memeriahkan festival batik ini sangatlah banyak, baik dari khalayak Nasional
maupun Internasional bahkan masyarakat sekitar. Karena di bumi belambangan begitu
ramai, banyak terlihat juga berbagai penjual jajanan baik pedagang asongan,
kaki lima maupun pedagang yang berada di dalam Gesibu yang juga ikut serta
memeriahkan dan mengambil ke untungan dari adanya pameran tersebut. karena
begitu banyaknya pedagang gak heran kalau pengunjung banyak yang mencicipi
jajanan khas banyuwangi yang juga menarik wisatawan tersebut karena cita
rasanya. Namun yang disayangkan adalah akan berdampak pada kebersihan Bumi
Blambangan, Pasti ada pihak-pihak yang tidak memiliki rasa cinta kepada Alam
sehingga membuang sampah tidak pada tempatnya, terlihat berbagai
plastik-plastik yang berserakan. Siapa yang harus bertanggung jawab? nah,
mereka sendiri yang harus memiliki kesadaran untuk cinta Alam. Bagaimana
caranya? Pemerintahan dari Kabupaten Banyuwangi sendiri sudah menggalangkan
sosialisasi akan wujud kebersihan dan pentingnya kebersihan, bukan hanya itu
pasti seseorang yang memiliki jenjang pendidikan juga mengerti akan kebersihan tersebut,
bisa juga dengan menambah tong-tong sampah secara menyebar karena bisa jadi
mereka membuang sampah sembarangan karena tempat pembuangan sampah yang jaraknya
lumayan jauh. Namun, event ini lebih banyak membawa dampak positif nya
dibandingkan dampak negatif, maka sebaiknya event ini terus menerus berlanjut
dari tahun ke tahun berikutnya.
0 komentar:
Posting Komentar